Perencanaan Strategis

Sebuah  perencanaan  bisnis  adalah  gambaran kegiatan  atau  program kerja  perusahaan  atau wirausaha  ke  depan,  melalui  program-program yang telah  ditentukan  sebagai  upaya  untuk menggapai  tujuan  bersama.  Perencanaan menggambarkan  prediksi  dan  tindakan  yang akan dilakukan  daam  jangka  pendek, menengah,  dan  panjang oleh  perusahaan.

Untuk  menggapai  tujuan  tentunya  dibutuhkan perencanaan  yang  strategis  yang  mampu mewadahi  jalannya  perusahaan  sesuai  dengan situasi dan  kondisi.  Lantas,  pahamkah  Anda tentang  perencanaan  strategis?  Peencanaan strategis  adalah  perencanaan  yang mempertimbangkan  tentang  apa  yang  hams  dilakukan sebuah  organisasi,  cara  melakukannya, dan  arah  tujuan  organisasi  tersebut  sehingga  sebuah organisasi  atau  perusahaan  akan  berjalan dengan  efektif  dan  efisien  sesuai  dengan perencanaan  kerja.
Dalam  sebuah  perencanaan  strategis  para  wirausahawan  harus  mebuat jawaban  atas pertanyaan-pertanyaan  sebagai  berikut :
Apa  posisi  sekarang?
Bagaimana  Anda  mencapai  posisi  sekarang?
Bisnis  Apa  yang  Anda  jalankan?
Apa  perspektif  masa  depan  Anda?
Apa  rute  yang  Anda  rencanakan  untuk  mencapai  tujuan  Anda?
Tanpa  strategi  yang  mumpuni,  maka  sebuah  perencanaan  tidak  akan berpengaruh  apa-apa dalam  implementasi  kerja  di  lapangan.  Untuk  itu, butuh  sebuah  formulas!  yang  jitu  untuk sebagai  stimulus  bagi  jalannya  perencanaan  yangsudah  disusun.  Perencanaan  strategis mencakup  kerangka dan  proses  yang  akan  memandu  para  wirausahawan  dalam  mengarungi usahanya  sehingga  terdapat  pedoman  dalam  melakukan  tindakan  kerja  di lapangan.  Tuntutan pasar  dan  perbedaan  harapan  konsumen  yang  beragam  tentunya  mengharuskan  Anda  untuk melakukan  evaluasi  dalam  perencanaan  program  kerja.
Ketika  sebuah  perencanaan  sudah  tidak  relevan  untuk  diterapkan, sebaiknya  Anda menggantinya dengan  perencanaan  yang  lebih  baik  lagi. Perencanaan  yang  lebih  sesuai  dengan  situasi  dan kondisi  di  lapangan.  Untuk  lebih  memperdalam  lagi  pengetahuan  Anda  tentang  perencanaan strategis,  sebaiknya  Anda  mengetahui  karakteristik  perencanaan  strategis dalam  dunia  bisnis sehingga  perencanaan  yang  Anda  buat  tidak  keliru.
1. Perencanaan  sebaiknya  fleksibel  sehingga  mudah  beradaptasi  dengan perubahan  yang  disebabkan  oleh  permintaan  pasar  dan  pengaruh lingkungan  masyarakat.
2. Perencanaan  sebaiknya  bersifat  responsif  atas  lingkungan  dan  kondisi  pasar.
3. Perencanaan  sebaiknya  cukup  kreatif  untuk  menginspirasi  komitmen dan  membuat  perencanaan  yang  dapat  menonjolkan  perusahaan atau  organisasi  di  dunia  bisnis.
4. Perencanaan  sebaiknya  menantang,  tetapi  Anda  harus  membuat  perencanaan  yang  realistis  sehingga  orang  dapat  menerima  dan  mau bergabung  dalam  usaha  Anda.
5. Perencanaan  harus  fokus  secara  jelas,  terdefinisi  dengan  baik,  dan tidak  ambigu.
Setelah  lama  kita  berbicara  permasalahan  perencanaan  strategis, tahukah  Anda  tujuannya dalam  sebuah  usaha?  Berikut  ini  tujuan  perencanaan  strategis.
1. Memberikan  pemahaman  pada  organisasi/perusahaan  mengenai posisi  organisasi/perusahaan  dalam  pasar.
2. Memberikan  arahan  dan  tujuan  pergerakan  organisasi/perusahaan.
3. Meningkatkan  komunikasi  dan  motivasi  orang-orang  yang  terlibat dan  mengetahui  prospek  bisnis  mereka  ke  depan  sehingga  dapat memotivasi  mereka  untuk  bekerja  dengan  kepercayaan  diri  dan  kerja keras.
4. Kontrol  pada  masalah  utama  seperti  kualitas,  produksi,  dan  customer.
5. Membantu  organisasi  mencapai  hasil  yang  diinginkan  dan  menjadi target  organisasi/perusahaan  selama  ini,  yang  telah  tersusun  dalam perencanaan  bisnis.

Kisah Sukses Joe  Hartanto,  Figur  Wirausahawan  yang  Pandai  Mengatur  Strategi  Bisnis
Joe  Hartanto  begitulah  namanya,  seorang  wirausahawan  yang jenius yang  cerdas  dalam bermain strategi  kewirausahaan.  Usahanya  yang  dimulai  dari  nol.  Namun,  dengan  modal kepiawaiannya dalam  mengatur  strategi  dan  konsistensinya dalam  menjalankan  usaha,  ia  bisa sukses  juga.
Meskipun  ia  sempat  mengalami  kegagalan  berkali-kali  hingga  terjatuh bangun  dalam  usahanya tidak  lantas  membuatnya  patah  semangat.  Pengalaman  dari  kegagalan-kegagalan  yang dialaminya  dalam  merintis  usaha justru  menjadi  salah  satu  power  yang  dimiliki  oleh  Joe.  ia mampu  untuk memetik  pelajaran  dan  hikmah  dari  kegagalannya  dalam  merintis  usaha.
Banyak  memakan  asam  garam  kehidupan  dunia  bisnis  membuat  Joe  menjadi  orang  yang dewasa  dan  matang  dalam  berpikir.
Bisnis  yang  ia  geluti  saat  ini  berbeda  dengan  bisnis  terdahulu,  dimana  Joe  melakukan perubahan  pada  strategi  pengelolaan  bisnis.  Baik  dari pemasaran,  pelayanan,  dan  lain-lain,  la lakukan  agar  sesuai  dengan  permintaan  customer.  Kerja  keras  dan  konsisten  tinggi  membuat bisnis  investasi properti  yang  menghasilkan  passive  income  dan  juga  memiliki  berbagai divisi usaha  yang  sukses  dan  menguntungkan.
Rahasia  kesuksesan  seorang  Joe  terletak  pada  strateginya  yang  unik dan  luar  biasa  dalam membangun  peternakan  atau  portfolio  properti  tanpa harus  mengeluarkan  modal,  dan  mendapat tambahan  modal  untuk  mengembangkan  usahanya  yang  lain.  Disebabkan  efektivitas  strategi Joe dalam  bidang  bisnis  tersebut  membuatnya  mendapatkan  keuntungan  yang luar  biasa,  bahkan omzetnya  mencapai  20  kali  lipat  dalam  rentang  waktu 3 tahun  saja.
Betapa  pentingnya  sebuah  strategi  dalam  merintis  sebuah  usaha.  Terlebih  lagi  dalam  dunia bisnis  yang  memang  menghadapi  risiko  yang  sangat tinggi.  Strategi  dalam  dunia  usaha  adalah sebagai  power  bagi  seseorang yang  tidak  dimiliki  oleh  orang  lain  sehingga  usahanya  tidak mudah  tergerus oleh  persaingan  bisnis.
Strategi  yang  dilakukan  oleh  Joe  adalah  strategi  yang  luar  biasa yang  mana  ia  menerapkan strategi  unik  yang  tidak  dimiliki  oleh  orang  lain sehingga  menjadikan  strategi  Joe  sebagai sebuah  kekuatan  tersendiri  untuk usahanya.  Sebuah  strategi  berguna  untuk  mensiasati  dalam pengelolaan bisnis  sehingga  akan  berjalan  dengan  efektif  dan  efisien.

Menjadi Pemimpin yang Strategist bagi Organisasi


Pemimpin tidak harus menjabat sebagai CEO atau Top Manajemen dalam perusahaan, dan tidak pula harus mempunyai pengalaman kerja berpuluh tahun dalam sebuah organisasi. Yang utama dalam posisi seorang pemimpin adalah mampu mempengaruhi orang di sekitarnya untuk ikut terlibat aktif dalam pengembangan organisasi. Keterlibatan yang bersifat pemberdayaan untuk tumbuh kembang perusahaan menjadi lebih baik dan performa serta produktivitas kerja masing-masing individu meningkat. Menjadi pemimpin mungkin menjadi idaman banyak para profesional, karena akan tampak jelas peran serta dan tanggung jawabnya dalam struktur organisasi, namun menjadi sebuah tantangan besar pula jika Anda belum menunjukkan kompetensi yang handal dalam mengelola organisasi, seperti visi dan misi serta strategi perusahaan. Salah satu diantara kompetensi seorang pemimpin yang handal adalah mampu mengembangkan strategi dan mengimplementasikannya sampai level paling bawah.

Pemimpin puncak bertanggungjawab dengan keberhasilan roda perusahaan yang dipimpinnya, dengan mengacu pada planning dan strategi yang dibuat. Proses monitoring dan kontrol sebuah strategi adalah tugas pokok seorang pemimpin puncak. Mengacu pada pendapat seorang ahli manajemen strategi yakni Michael Porter, maka terdapat beberapa aktivitas dan perilaku seorang pemimpin yang strategist, yakni pemimpin organisasi yang selalu mengedepankan strategi dalam tindakannya.

1. Mampu menjaga Performa Organisasi dengan Resource Terbatas.
Pemimpin yang strategist tidak akan menuntut Sumber Daya berlebihan demi sebuah prestasi atau performa. Seorang pemimpin strategist mampu membangun kemegahan dengan tangan sendiri, artinya cost benefit ratio dalam pengembangan organisasi menjadi acuan utama Anda. Sungguh ironis jika kesuksesan menjadi pemimpin pasar dalam layanan pelanggan terjadi karena sumber daya manusia yang berlimpah tidak diimbangi dengan efisiensi biaya operasional. Anda Perlu disiplin dan konsisten dalam menjalankan strategi yang ada untuk selalu kreatif dan inovatif meski sumber daya terbatas atau kurang. Jadilah pasukan khusus bukan kelompok padat karya.

2. Menentukan Prioritas Utama bagi Organisasi.
Stephen Covey sudah mengajarkan kebiasaan seorang yang efektif, yakni menentukan yang utama. Ini pula yang menjadi acuan bagi Anda sebagai pemimpin yang strategist. Meski perusahaan tengah berada dalam performa yang maksimal, serta banyak karyawan yang senang dengan kesuksesan mereka, Anda tidak menyarankan untuk cepat berpuas diri. Perubahan untuk selalu lebih baik harus menjadi dasar Anda menggerakkan mereka setiap saat. Meski rencana berjalan lancar, Anda sebagai pemimpin yang strategis harus tetap fokus dan peka dengan kondisi yang mungkin berubah. Perubahan yang terjadi akan berdampak pada strategi perusahaan dan harus siap diantisipasi oleh semua lapisan. Disinilah peran Anda sebagai pemimpin strategist harus mampu melihat prioritas utama bagi pergerakan perusahaan.

3. Membangun rasa tanggungjawab bersama akan Strategi Perusahaan.
Strategi harus dishare kepada seluruh jajaran organisasi sehingga masing-masing individu akan merasakan apa yang dicanangkan perusahaan. Sungguh percuma jika strategi hanya menjadi konsumsi terbatas bagi manajemen puncak, dan tidak terasa kepada lapisan struktur bawah organisasi. Mereka akan merasa sebagai pelaksana belaka yang tidak perlu terlibat lebih jauh mengenai visi misi masa depan perusahaan. Strategi yang dirancang perlu dimodifikasi dalam penyampaiannya kepada setiap jajaran organisasi Anda, sehingga keberadaan mereka benar-benar dibutuhkan perusahaan.

4. Menjadi Teladan dan Role Model untuk seluruh jajaran.
Tugas pemimpin tidak lain adalah mengajarkan anggotanya untuk paham dan mengerti tujuan perusahaan. Anda berfungsi sebagai guru dan mentor bagi setiap individu organisasi. Pemimpin yang strategist harus komunikatif dan aktraktif kepada setiap karyawannya untuk paham terhadap konsep dan visi misi perusahaan. Pemimpin Strategist pun perlu menunjukkan bahwa Anda konsen terhadap strategi yang dijalankan, dan ini merupakan sebuah role model yang efektif bagi organisasi.
Pemimpin strategist adalah model pemimpin yang harus menjadi acuan Anda dalam mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik setiap saat. Anda perlu memberikan wawasan yang sama kepada masing-masing karyawan akan strategi perusahaan dan menjadi guru terhadap mereka dalam mencapai tujuan organisasi.

Perbedaan antara Perilaku Agresif, Pasif dan Asertif dalam Komunikasi dengan Lawan Bicara Anda

Dalam kehidupan sehari-hari, Anda akan banyak menemui orang lain dan saling berhubungan atau saling melakukan Komunikasi.  Dalam Komunikasi yang efektif selalu terkait dengan cara Anda menyikapi lawan bicara, apakah Anda akan berlaku Agresif, bertindak Asertif atau memilih sikap Pasif.  Tindakan Anda untuk memilih Agresif, Pasif atau Asertif menjadi penentu hasil akhir sebuah Komunikasi.  Dan Anda tentu sangat yakin bahwa Komunikasi yang efektif merupakan pangkal keberhasilan dan sukses dalam bidang kehidupan pribadi atau professional.  Perbedaan antara Perilaku Agresif, Pasif dan Asertif dalam Komunikasi dengan Lawan Bicara Andamerupakan dasar keberhasilan hubungan antar sesama.
Perilaku dalam Komunikasi dibedakan menjadi 3 macam, yakni Agresif, Pasif dan Asertif.  Anda dapat menjaga diri untuk selalu bersikap Asertif dan menghindari Perilaku Agresif ataupun Pasif.  Untuk itu Anda dapat mempelajarinya dengan memahami beberapa perbedaan 3 perilaku dalam komunikasi tersebut.
#Pertama, Agresif
Perilaku dimana Anda akan mempertahankan Sikap dan Pendapat, tanpa mempedulikan orang lain, dan menginginkan hasil akhirnya sebagai Pemenang dari Komunikasi yang terjadi.  Sikap dan Perilaku Agresif dicirikan dengan :
1.  Terlalu banyak membuat permintaan kepada orang lain
2.  Terlalu dominan dalam menyuruh dan memerintah orang lain
3.  Kontak Mata cenderung Tegas dan Melotot kepada lawan bicara
4.  Bahasa Tubuh kaku dan menunjuk-nunjuk atau mengepalkan tangan
5.  Postur Tubuh Tegang dan cenderung membusungkan dada
6.  Ekspresi muka tampak memerah atau menahan emosi
7.  Intonasi suara tinggi dan berbicara keras dengan berapi-api.

#Kedua, Pasif
Perilaku atau Sikap Pasif ibarat Anda selalu menghindari Konflik atau Konfrontasi dengan lawan bicara, demi menjaga suasana damai dan tenang.  Anda cenderung mengalah demi kelanggengan hubungan yang telah terjalin, dengan mengorbankan kepentingan pribadi yang mungkin saja lebih penting daripada hubungan komunikasi tersebut.  Sikap Pasif dapat terlihat dari beberapa hal berikut:
1.  Tidak mampu membuat permintaan kepada lawan bicara atau orang lain
2.  Cenderung menyimpan keinginan dalam hati dan enggan untuk diungkapkan
3.  Tidak mampu berkata “tidak” atau menolak permintaan orang lain, walau sebenarnya tidak menginginkan permintaan tersebut
4.  Menghindari Kontak Mata lawan dan tidak mampu menatap lawan bicara
5.  Bahasa Tubuh gugup, salah tingkah, dan tangan cenderung berkeringat
6.  Postur Tubuh cenderung bungkuk, lemah atau lemas
7.  Muka memerah karena menahan malu atau pucat
8.  Berbicara pelan bahkan nyaris tidak terdengar
#Ketiga, Asertif
Perilaku atau Sikap inilah yang merupakan salah satu Tabiat atau Perilaku Manusia Efektif.  Anda tidak mengorbankan orang lain demi kepentingan pribadi pun sebaliknya tidak semena-mena menahan diri dari intervensi orang lain.  Anda mengajak lawan bicara untuk menemukan kemenangan bersama atau Mendahulukan Menang-menang.  Perilaku Asertif adalah contoh Komunikasi Efektif yang berguna dalam Pengembangan Diri dan Profesi Anda.  Berikut beberapa indikasi yang dapat Anda jadikan sebagai petunjuk dalam mengembangkan Sikap atau Perilaku Asertif, yakni:
1.  Mampu membuat permintaan kepada orang lain dengan cara wajar, tanpa menunjukkan Sikap Kuasa atau Kata Perintah.
2.  Mampu menolak Permintaan Orang lain dengan Sikap Wajar, Sopan dan Tidak menyakiti Perasaan Orang lain dan Perasaan Diri Sendiri.
3.  Kontak Mata terjadi secara Wajar, dengan Pandangan yang Tenang dan Pantas
4.  Bahasa Tubuh luwes, tenang dan wajar dengan aura keakraban
5.  Postur Tubuh Tegap, Tenang dan Rileks
6.  Muka tampak berseri-seri, penuh senyuman dan Ekspresi wajar
7.  Berbicara dengan Intonasi Sedang, Volume Suara Cukup, dan terasa Lemah Lembut.
Sikap dan Perilaku yang Anda pilih dalam sebuah hubungan Komunikasi menjadi dasar keberhasilan dan keberlangsungan relasi dengan Rekan Kerja, Kolega, Atasan dan Bawahan, Teman dan Sahabat.  Sikap Asertif adalah pilihan Perilaku Komunikasi yang Efektif dalam Jangka Pendek atau Jangka Panjang.  Anda mengajarkan Diri Sendiri dan Orang lain dalam mengutamakan Hubungan Menang-menang satu dan lainnya.
Perbedaan antara Perilaku Agresif, Pasif dan Asertif dalam Komunikasi dengan Lawan Bicara Anda jika dipahami dan dipraktikkan setiap saat, dapat menjadi sebuah Nilai Diri Anda yang bermanfaat. Manfaat tidak hanya dalam hubungan komunikasi dengan teman, namun juga bagi hubungan bawahan dan atasan.


Cerdas Meningkatkan Kompetensi Diri

Pekerja yang kompeten merupakan karakter pekerja yang tentu di inginkan setiap perusahaan. Sayangnya tidak banyak pekerja yang punya kompetensi yang baik di tempatnya bekerja maupun di dunia kerja tanah air. Salah satu bukti yang sangat jelas adalah sifat kemalasan mereka saat tidak mendapat pengawasan. Kemalasan tersebut saat ini seolah sudah menjadi bagian yang identik bagi banyak pekerja di tanah air, dan hal tersebut tentu tidak hanya merugikan perusahaan tapi diri mereka sendiri. Nah, bagi para pekerja tentu Anda tidak hanya ingin karir Anda mentok di tengah jalan, maka dari itu saatnya Anda berusaha untuk meningkatkan kompetensi diri Anda.

Akui jika Anda tidak Mampu
Kebanyakan mereka tidak dapat meningkat karena mereka terlalu takut untuk mengakui ketidakmampuan mereka, mereka yakin mereka bisa tapi mereka sendiri tidak berani melakukannya. Akui diri Anda jika memang kompetensi diri Anda masih kurang, nah saat Anda sadar jika Anda harus lebih meningkatkannya maka saatnya Anda bergerak untuk menggali lebih banyak pengetahuan.

Tingkatkan Komunikasi Anda
Tidak dapat dipungkiri sebenarnya para pekerja tanah air pun punya kompetensi yang baik dalam diri mereka, sayangnya kemampuan mereka tertutup karena ketidakmampuan mereka untuk berkomunikasi yang baik. Nah, langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan potensi Anda tentu membuat diri Anda terlihat. Artinya Anda sangat wajib meningkatkan komunikasi Anda, karena kemampuan komunikasi menjadi gambaran kompetensi yang ada dalam diri Anda. Tingkatkan negosiasi Anda, hentikan pembenaran “diam adalah emas” khususnya saat rapat dan yang terpenting berikan pendapat Anda dengan singkat dan jelas.

Mainkan Emosi Anda
Secara alami manusia akan bertindak defensif saat mereka merasa tidak nyaman, hal ini pula yang membuat pekerja kerap meningkatkan kadar emosinya. Emosi yang berlebihan merupakan sisi negatif yang tidak boleh Anda pertahankan, karena saat Anda emosi maka Anda tidak bisa berpikir lebih jernih. Hal ini pula yang menjadi penyebab kemampuan Anda tidak meningkat, pasalnya sisi negatif Anda menutupi kemampuan yang ada dalam diri Anda. Cara terbaik adalah memainkan emosi Anda, tapi bukan berarti Anda membiarkan diri Anda tenggelam saat emosi diri Anda meningkat. Memainkan emosi artinya memanfaatkan emosi sebagai pelecut semangat untuk meningkatkan potensi hingga Anda bisa menjadi salah seorang pekerja yang berkompeten.

Negotiation Skill

Dalam kehidupan sehari hari, tentunya anda tidak lepas dari proses komunikasi. Ambilah salah satu bentuk komunikasi yang pernah anda alami, dengan melakukan identifikasi mulai dari pengiriman,penyampaian pesan, saluran komunikasi yang digunakan, penerima pesan, umpan balik

Salah satu bentuk komunikasi adalah negosiasi, dan tanpa kita sadari setiap hari kita telah melakukan negosiasi. Baik dengan ayah ke anaknya, teman, maupun rekan bisnis. Negosiasi dapat menjembatani perbedaan yang ada dan menghasilkan kesepakatan antar pihak yang terlibat.

Negosiasi diperlukan dalam kehidupan manusia karena sifatnya yang begitu erat dengan filosofi kehidupan manusia dimana setiap manusia memiliki sifat dasar untuk mempertahankan kepentingannya, disatu sisi manusia lain juga memiliki kepentingan. Padahal, kedua pihak tersebut memiliki suatu tujuan yang sama, yaitu memenuhi kepentingan dan kebutuhannya. Apabila terjadi benturan kepentingan terhadap suatu hal, maka timbullah suatu sengketa. Dalam penyelesaian sengketa dikenal berbagai macam cara, salah satunya negoisasi.

Dalam dunia bisnis, istilah negosiasi bukanlah hal yang baru. Negosiasi digunakan untuk menjembatani dua kepentingan yang berbeda, misalnya antara produsen dengan konsumen. Oleh karena itu, agar terjadi suatu kesepakatan di antara kedua belah pihak, diperlukan negosiasi. Sementara itu, orang yang melakukan negosiasi sering disebut sebagai seorang negosiator.

Kunci Sukses Menjadi Orang Tua yang Baik

Sangatlah penting bagi para orang tua bahwa semua ajaran yang diberikan kepada anak-anaknya akan memotivasi diri anak secara alami dan bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri. Ajaran-ajaran yang sudah diberikan oleh kedua orang tua juga akan membuat sang anak merasa diperhatikan dan sangat dicintai oleh kedua orang tuanya. Jikasang anak sudah mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup dari kedua orang tuanya, orang tua tidak perlu khawatir akan keterlibatan anak-anak mereka dengan kumpulan gangster, drugs, dan kenakalan remaja lainnya. Informasi berikut adalahkunci sukses menjadi orang tua yang baik.

GEMS (Genuine Encounter Moments)
GEMS merupakan salah satu kunci sukses menjadi orang tua yang baikkarena sang anak akan mendapatkan rasa untuk menghargai dirisendiri dari adanya kualitas waktu yang dihabiskan oleh kedua orang tuanya untuk bergaul dan berkomunikasi secara langsung dengan sang anak. Bukan banyaknya waktu yang dihabiskan oleh orang tua melainkan kualitas waktu yang dimanfaatkan untuk bercengkerama dengan sang anak.
Utamakan perbuatan bukan ‘kata’
Sebuah riset menunjukan bahwa dalam sehari orang tua memberikan lebih dari 2000 perintah. Cara memerintah yang baik yaitu dengan memberikan contoh perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh sang anak. Misalnya, jangan menyuruh anak untuk merapikan sepatu yang sudah dipakainya dengan hanya menggunakan kata-kata saja. Sang ibu bisa memberitahukan anak tentang bagaimana cara merapikan sepatu yang baik kepada anaknya.
Biarkan anak merasa ‘kuat’ (powerful)
kunci sukses menjadi orang tua yang baik berikutnya adalah dengan membiarkan anak mempunyai kekuatan dalam membuat keputusan, mempunyai pilihan, dan lain sebagainya. Contoh kecilnya adalah dengan membiarkan dia memilih menu bekal makanan yang akan dibawa ke sekolah atau membantu sang ibu berbelanja.Namun kontrol sepenuh tetap ada pada diri orang tua.
Gunakan ‘natural consequences’
Natural consequences di sini maksudnya adalah dengan membiarkan anak mendapatkan akibat yang akan dihadapinya jika dia salah dalam melakukan sesuatu. contoh: Ketika anak lupa membawa bekal makan siangnya,sang ibu tidak perlu membawakannya bekal. jadikan pengalaman ini sebagai sebuah pelajaran bahwa ‘mengingat’ itu sangat penting.
Menghindari Konflik dengan anak
Anak-anak memang emosinya tidak stabil. Ketika anak mulai marah dan berteriak-teriak kepada Anda, Anda bisa menghindarinya dengan cara berpindah tempat atau semakin jauh dari posisi anak Anda. Jika anak Anda masih berteriak dan marah Anda bisa berkata ‘ jika masih berteriak ibu akan semakin menjauh dari adek’. Cara ini merupakan cara yang cukup efektif untuk meredakan emosi sang anak.
Jadilah orang tua yang konsisten
Sifat yang konsisten harus dicontohkan oleh kedua orang tua. Contoh: ketika orang tua tidak bisa membelikan anaknya permen, orang tua tidak perlu memberi janji pada anak bahwa sang ibu atau ayah akan membelikan permen.